I.
PENDAHULUAN
1.1 Dasat Teori
Sianida
Sianida adalah senyawa
kimia yang mengandung kelompok siano C≡N, dengan atom karbon terikat-tiga ke
atom nitrogen. Kelompok CN dapat ditemukan dalam banyak senyawa. Beberapa
adalah gas, dan lainnya adalah padat atau cair. Beberapa seperti garam,
beberapa kovalen. Beberapa molekular, beberapa ionik, dan banyak juga
polimerik. Senyawa yang dapat melepas ion sianida CN− sangat beracun.
Racun sianida pada
tanaman biasanya lebih kuat dan sebagai suatu perlindungan diri
dari para herbivora. Sianida juga digunakan untuk bidang pertambangan yaitu
dalam mengekstraksi emas dan perak. Tentunya akan mengancam keselamatan para
penambang jika ada kebocoran gas. Bayangkan saja kekuatan racun ini yang dapat
mengektrasi emas dan perak jika digunakan pada tubuh manusia. Sianida merupakan
salah satu racun yang sangat mematikan, karena zat ini mengacaukan sel dalam
menerima oksigen didalam tubuh. Racun sianida ini dapat berbentuk gas seperti
hidrogen sianida atau dalam bentuk kristal seperti potasium sianida atau sodium
sianida.
Secara Ilmiah, racun
sianida dapat memasuki tubuh kita melalui sistem pernapasan (terutama
paru-paru), Pencernaan sehingga didistribusikan ke seluruh bagian tubuh. Jika
zat ini masuk ke dalam tubuh bisa menghambat kinerja sel dalam tubuh,
mengganggu penggunaan oksigen oleh sel dan dapat menyebabkan kematian sel. Pada
dosis tertentu, zat ini dapat menyebabkan kematian dalam waktu 15 menit saja
akibat kekurangan oksigen. Tanaman yang mengandung sianida diantaranya :
1.
Apel
Apel sangatlah terkanal
sebagai buah yang enak dan sehat tetapi taukah Anda bahwa apel mengandung
Cyanide / sianida, walaupun hanya dalam jumlah sedikit. Kandungan sianida ini
terdapat di dalam biji apel. Walaupun memakan semua biji yang ada dalam 1
apel tidak akan mematikan, tetapi adalah sesuatu hal yang harus dijauhi. Karena
bila Anda memakannya dalam jumlah tertentu, akan mengakibatkan komplikasi.
2.
Cheri
Cheri adalah makanan
yang bisa dimakan paling bervariasi. Bisa dimakan mentah, dibakar, dijadikan
manisan, bahkan di dalam minuman keras. Walaupun Cheri terkenal enak, buah ini
mengandung racun hidrogen sianida. Kalau pip cheri ini terkunyah atau hancur
secara tidak sengaja, ia akan mengeluarkan hidrogen sianida. Keracunan hidrogen
sianida dalam dosis kecil akan mengakibatkan pusing, kebingungan, dan
muntah. Keracunan dalam dosis yang besar akan mengakibarkan kesulitan
bernafas, kenaikan tekanan darah dan detak jantung, bahkan gagal ginjal yang
bisa mengakibatkan koma dan juga kematian karena saluran pernafasan.
3.
Almond
Walaupun orang
menyebutnya kacang Almond sebenarnya adalah biji-bijian, yang sangat terkenal
di dunia. Seperti hal nya Apel, Almond juga mengadung sianida. Almond ini
sangat beracun bila tidak diproses di panas yang benar untuk mengeluarkan racun
nya. Di banyak negara, Almond ini dilarang dijual sebelum diproses untuk
mengeluarkan racun sianida darinya.
4.
Singkong
Bagian yang dimakan
dari tumbuhan singkong atau cassava ialah umbi akarnya dan daunnya. Baik daun
maupun umbinya, mengandung suatu glikosida cyanogenik, artinya suatu ikatan
organik yang dapat menghasilkan racun biru atau HCN (cyanida) yang bersifat
sangat toksik. Zat glikosida ini diberi nama Linamarin. Penyebab keracunan
singkong adalah asam cyanida yang terkandung didalamnya. Bergantung pada jenis
singkong kadar asam cyanida berbeda-beda.
Namun tidak semua orang
yang makan singkong menderita keracunan. Hal ini disebabkan selain kadar asam
cyanida yang terdapat dalam singkong itu sendiri, juga dipengaruhi oleh cara
pengolahannya sampai di makan. Diketahui bahwa dengan merendam singkong
terlebih dahulu di dalam air dalam jangka waktu tertentu, kadar asam cyanida
(HCN) dalam singkong akan berkurang oleh karena HCN akan larut dalam air.
HCN adalah suatu racun
kuat yang menyebabkan asfiksia. Asam ini akan mengganggu oksidasi (pengakutan
O2) ke jaringan dengan jalan mengikat enzym sitokrom oksidasi. Oleh karena
adanya ikatan ini, O2 tidak dapat digunakan oleh jaringan sehingga organ
yang sensitif terhadap kekurangan O2 akan sangat menderita terutama
jaringan otak. Akibatnya akan terlihat pada permukaan suatu tingkat stimulasi
daripada susunan saraf pusat yang disusul oleh tingkat depresi dan akhirnya
timbul kejang oleh hypoxia dan kematian oleh kegagalan pernafasan. Kadang-kadang
dapat timbul detak jantung yang ireguler.
1.2 Tujuan
Memahami kandungan sianida yang ada pada
tanaman
II.
METODOLOGI
PRAKTIKUM
2.1
Alat dan bahan :
a. Alat :
1. Beker glass
2. Pipet ukur
3. Erlenmeyer
4. Drop karet
5. Kertaspikrat
b.
Bahan:
1. Asam pikrat 10%
2. Na2CO3 jenuh
3. Asam tatrat
2.2
Cara kerja
1. Disiapkan alat dan bahan
2. Dimasukkan5-10ml sampel dalam Erlenmeyer
3.
Ditambah 50ml , diasam kan dengan asam tatrat
4. Ditutup degan prop karet yang diselipkan
kertas pikrat.
5. Diamati adanya perubahan warna merah
coklat
Paling banyak racun sianida bisa ditemukan pada singkong juga daunnya. Ada beberapa langkah antisipasi agar kita lolos dari bahaya yang mematikan dari sianida tersebut. Masuk sini untuk membaca http://bit.ly/1RAOaJl
BalasHapusPaling banyak racun sianida bisa ditemukan pada singkong juga daunnya. Ada beberapa langkah antisipasi agar kita lolos dari bahaya yang mematikan dari sianida tersebut. Masuk sini untuk membaca http://bit.ly/1RAOaJl
BalasHapus