Rabu, 09 September 2015

SIANIDA PADA TUMBUHAN

10.38 Posted by Praktikum Kimia Organik 2014 B 007 2 comments
I.                   PENDAHULUAN
1.1  Dasat Teori
Sianida

Sianida adalah senyawa kimia yang mengandung kelompok siano C≡N, dengan atom karbon terikat-tiga ke atom nitrogen. Kelompok CN dapat ditemukan dalam banyak senyawa. Beberapa adalah gas, dan lainnya adalah padat atau cair. Beberapa seperti garam, beberapa kovalen. Beberapa molekular, beberapa ionik, dan banyak juga polimerik. Senyawa yang dapat melepas ion sianida CN− sangat beracun.

Racun sianida pada tanaman biasanya lebih kuat dan  sebagai suatu perlindungan diri  dari para herbivora. Sianida juga digunakan untuk bidang pertambangan yaitu dalam mengekstraksi emas dan perak. Tentunya akan mengancam keselamatan para penambang jika ada kebocoran gas. Bayangkan saja kekuatan racun ini yang dapat mengektrasi emas dan perak jika digunakan pada tubuh manusia. Sianida merupakan salah satu racun yang sangat mematikan, karena zat ini mengacaukan sel dalam menerima oksigen didalam tubuh. Racun sianida ini dapat berbentuk gas seperti hidrogen sianida atau dalam bentuk kristal seperti potasium sianida atau sodium sianida.

Secara Ilmiah, racun sianida dapat memasuki tubuh kita melalui sistem pernapasan (terutama paru-paru), Pencernaan sehingga didistribusikan ke seluruh bagian tubuh. Jika zat ini masuk ke dalam tubuh bisa menghambat kinerja sel dalam tubuh, mengganggu penggunaan oksigen oleh sel dan dapat menyebabkan kematian sel. Pada dosis tertentu, zat ini dapat menyebabkan kematian dalam waktu 15 menit saja akibat kekurangan oksigen. Tanaman yang mengandung sianida diantaranya :

1.      Apel
Apel sangatlah terkanal sebagai buah yang enak dan sehat tetapi taukah Anda bahwa apel mengandung Cyanide / sianida, walaupun hanya dalam jumlah sedikit. Kandungan sianida ini terdapat di dalam biji apel.  Walaupun memakan semua biji yang ada dalam 1 apel tidak akan mematikan, tetapi adalah sesuatu hal yang harus dijauhi. Karena bila Anda memakannya dalam jumlah tertentu, akan mengakibatkan komplikasi.

2.      Cheri
Cheri adalah makanan yang bisa dimakan paling bervariasi. Bisa dimakan mentah, dibakar, dijadikan manisan, bahkan di dalam minuman keras. Walaupun Cheri terkenal enak, buah ini mengandung racun hidrogen sianida. Kalau pip cheri ini terkunyah atau hancur secara tidak sengaja, ia akan mengeluarkan hidrogen sianida. Keracunan hidrogen sianida dalam dosis kecil akan mengakibatkan pusing, kebingungan, dan muntah. Keracunan dalam dosis yang besar akan mengakibarkan kesulitan bernafas, kenaikan tekanan darah dan detak jantung, bahkan gagal ginjal yang bisa mengakibatkan koma dan juga kematian karena saluran pernafasan.
3.      Almond
Walaupun orang menyebutnya kacang Almond sebenarnya adalah biji-bijian, yang sangat terkenal di dunia. Seperti hal nya Apel, Almond juga mengadung sianida. Almond ini sangat beracun bila tidak diproses di panas yang benar untuk mengeluarkan racun nya. Di banyak negara, Almond ini dilarang dijual sebelum diproses untuk mengeluarkan racun sianida darinya.
4.      Singkong
Bagian yang dimakan dari tumbuhan singkong atau cassava ialah umbi akarnya dan daunnya. Baik daun maupun umbinya, mengandung suatu glikosida cyanogenik, artinya suatu ikatan organik yang dapat menghasilkan racun biru atau HCN (cyanida) yang bersifat sangat toksik. Zat glikosida ini diberi nama Linamarin. Penyebab keracunan singkong adalah asam cyanida yang terkandung didalamnya. Bergantung pada jenis singkong kadar asam cyanida berbeda-beda.
Namun tidak semua orang yang makan singkong menderita keracunan. Hal ini disebabkan selain kadar asam cyanida yang terdapat dalam singkong itu sendiri, juga dipengaruhi oleh cara pengolahannya sampai di makan. Diketahui bahwa dengan merendam singkong terlebih dahulu di dalam air dalam jangka waktu tertentu, kadar asam cyanida (HCN) dalam singkong akan berkurang oleh karena HCN akan larut dalam air.

HCN adalah suatu racun kuat yang menyebabkan asfiksia. Asam ini akan mengganggu oksidasi (pengakutan O2) ke jaringan dengan jalan mengikat enzym sitokrom oksidasi. Oleh karena adanya ikatan ini, O2 tidak dapat digunakan oleh jaringan sehingga organ yang sensitif terhadap kekurangan O2 akan sangat menderita terutama jaringan otak. Akibatnya akan terlihat pada permukaan suatu tingkat stimulasi daripada susunan saraf pusat yang disusul oleh tingkat depresi dan akhirnya timbul kejang oleh hypoxia dan kematian oleh kegagalan pernafasan. Kadang-kadang dapat timbul detak jantung yang ireguler.

1.2  Tujuan

Memahami kandungan sianida yang ada pada tanaman




II.                METODOLOGI PRAKTIKUM

2.1 Alat dan bahan :
a.  Alat :
1. Beker glass
2. Pipet ukur
3. Erlenmeyer
4. Drop karet
5. Kertaspikrat
b. Bahan:
1. Asam pikrat 10%
2. Na2CO3  jenuh
3. Asam tatrat

2.2 Cara kerja     
1.      Disiapkan alat dan bahan
2.      Dimasukkan5-10ml  sampel dalam Erlenmeyer
3.      Ditambah 50ml , diasam kan dengan asam tatrat
4.      Ditutup degan prop karet yang diselipkan kertas pikrat.

5.      Diamati adanya perubahan warna merah coklat

2 komentar:

  1. Paling banyak racun sianida bisa ditemukan pada singkong juga daunnya. Ada beberapa langkah antisipasi agar kita lolos dari bahaya yang mematikan dari sianida tersebut. Masuk sini untuk membaca http://bit.ly/1RAOaJl

    BalasHapus
  2. Paling banyak racun sianida bisa ditemukan pada singkong juga daunnya. Ada beberapa langkah antisipasi agar kita lolos dari bahaya yang mematikan dari sianida tersebut. Masuk sini untuk membaca http://bit.ly/1RAOaJl

    BalasHapus