A. Latar Belakang
Mobilitas masyarakat
yang semakin tinggi memerlukan kondisi kesehatan yang optimal. Kondisi
kesehatan tubuh tentunya tidak bisa lepas dari konsumsi makanan yang sehat.
Banyaknya penyakit yang ditimbulkan karena cara mengkonsumsi makanan yang salah
ataupun keamanan makanan yang tidak terjaga menyebabkan masyarakat cenderung
bersikap hati-hati.
Saat ini banyak
makanan dan minuman yang ditawarkan sebagai produk suplemen yang dapat
meningkatkan kesehatan tubuh jika dikonsumsi. Minuman kesehatan merupakan
minuman yang mengandung unsur-unsur zat gizi atau non zat gizi dan jika
dikonsumsi dapat memberikan pengaruh posistif terhadap kesehatan tubuh
(Muchtadi, 1996). Minuman kesehatan sebagai salah satu produk yang sudah
dikenal masyarakat, banyak dijumpai di pasaran dengan berbagai merek dan
bentuk, seperti dalam bentuk cair, serbuk instan ataupun tablet. Kecenderungan
masyarakat saat ini adalah lebih suka menggunakan produk yang kemasan dan
penyajiannya lebih praktis dan cepat, karena tidak perlu membutuhkan banyak
waktu dalam mempersiapkannya.
Salah satu contoh
minuman kesehatan yang dapat dijumpai adalah minuman instan ekstrak jahe,
dimana produk tersebut umumnya dibuat dengan mengambil sari dari rimpang jahe
kemudian dilakukan pengolahan lanjut. Kebanyakan produk tersebut dijumpai dalam
bentuk serbuk, di samping ada beberapa yang dibuat dalam bentuk tabled
maupuncair.
Pemanfaatan dalam
bidang kesehatan, zat aktif berupa zingeron dan senyawa antioksidan lain yang
terkandung dalam jahe dapat digunakan bumbu masak, pemberi aroma dan rasa pada
makanan seperti roti, kue, biskuit, kembang gula dan berbagai minuman. Jahe
juga digunakan dalam industri obat, minyak wangi dan jamu tradisional. Jahe
muda dimakan sebagai lalaban, diolah menjadi asinan dan acar.
Besarnya potensi
kesehatan dan kimia/gizi yang terkandung dalam jahe, menggugah peneliti untuk
mencoba menuangkan ide dan inovasi menciptakan produk baru yaitu minuman
kesehatan berbentuk serbuk/instan dengan memanfaatkan jahe. Ide pembuatan ini
didasarkan pada sifat bahan yang memungkinkan untuk dapat dibuat minuman instan
dengan mengacu pada proses pembuatan minuman instan secara umum.
Khasiat minuman
instan ekstrak jahe dan untuk menciptakan produk yang praktis dan efisien,
sehingga diharapkan diperoleh manfaat kesehatan. Hal ini didasari juga oleh
tingginya kebutuhan masyarakat akan kesehatan dan kecenderungan masyarakat
untuk mengkonsumsi minuman kesehatan yang lebih praktis dan efisien, sehingga
diperlukan kemudahan untuk mendapatkannya.
Di samping itu,
bahan pembuatannya dapat diperoleh dengan mudah dan harganyapun terjangkau oleh
masyarakat, karena ketersediaanya cukup banyak di pasar atau di lingkungan
masyarakat sekitar. Bahan yang dimaksud adalah jahe, dan gula yang telah
dipilih dengan kualitas terbaik. Hal yang mendasari penggunaan minuman instan
adalah minuman instan lebih praktis karena hanya menyeduh serbuk dengan air
hangat kemudian diminum. Serbuk minuman instan dapat digunakan dalam jangka
lama karena berbentuk serbuk sehingga tahan dalam penyimpanan.
B.
Tujuan
1.
Mahasiswa
dapat mempelajari dan membuat beberapa minuman sehat instan khususnya jahe
instan.
2.
Mahasiswa
mampu mengetahui metoda yang tepat dalam pembuatan jamu atau jahe instan.
C.
Metodologi
1. Bahan
dan Alat
·
Bahan : Jahe 68 gram
Gula
68 gram
Air
272 ml
·
Alat : Parutan
Nampan
Pisau
Beaker
Glass 300 ml
Pengaduk
Hot
plate
Tempat
penyimpanan bubuk Jahe
2. Cara
Kerja
a.
Jahe
di cuci terlebih dahulu dengan cara menyikat permukaan kulitnya menggunakan
spons hingga bersih
b.
Jahe
ditimbang sebanyak 68 gram
c.
Jahe
dikupas kemudian diparut
d.
Parutan
jahe ditambahkan air sedikit demi sedikit hingga 1 liter kemudian disaring un
tuk memisahkan sari jahe dengan ampasnya
e.
Dimasukan
ke dalam beaker glass dan ditambahkan gula pasir 68 gram
f.
Dilakukan
proses perebusan sari jahe di atas hot plate
g.
Diaduk
secara terus menerus
h.
Setelah
2 jam direbus sari jahe berubah warna menjadi kecoklatan dan tekstur menjadi
kental
i.
Dikeringkan
dibawah sinar matahari sampai kering
j.
Jika
sudah kering dihaluskan dengan blender samapai menjadi bubuk
k.
Diayak
hingga terpisah bubuk yang halus atau yang diinginkan
D.
Hasil dan Pembahasan
Praktikum kali ini,
berhasil dihasilkan 50 gram bubuk sari
jahe. Yang harus diperhatikan dalam percobaan ini ada perbandingan antara
parutan jahe dan gula harus 1:1 kemudian dalam menunggu jahe berubah warna kecoklatan dan lebih kental
dilakukan sehari semalam serta dalam pengeringan di bawah sinar matahi hari
hingga dipastikan bubuk tidak berair lagi atau kadar airnya menguap sempurna.
Selanjutnya dalam proses pengayakan harus diperhatikan karena ada beberapa
gumpalan yang sukar memisah, jadi harus diayak terlebih dahulu setelah
diblender.
E.
Kesimpulan
1.
Dalam
pembuatan jahe digunakan parutan jahe dan gula 1:1 yaitu 68 gram dan 272 ml
air.
2.
Hasil
bubuk sari jahe dalam percobaan ini adalah 50 gram bubuk sari jahe
F.
Daftar Pustaka
https://umiarsih.wordpress.com/2013/10/08/pembuatan-minuman-sehat-instan-jahe-instan/
http://www.mrwindu.com/2011/05/minuman-jamu-instan-jahe-putih-instan.html
http://www.Safadajahe.blogsome.com/jahe
G.
Lampiran

Gambar
1. Proses pengadukan sari jahe dan air
0 komentar:
Posting Komentar